sumber: www[dot]detik[dot]com
Seiring dengan berkepanjangannya tulisan-tulisan yang bersifat tendensius di media sosial mengenai Pahlawan Haji Darip kami mengajak dan menghimbau bagi siapa saja yang ingin menulis artikel di dunia maya dan media sosial lainnya atau melakukan riset, penelitian untuk karya ilmiah tentang kiprah pejuang kemerdekaan asal betawi Haji Darip Klender untuk mencermati beberapa literatur sejarah yang ada di blog ini yang berlatar belakang murni tanpa intrik atau unsur kepentingan pribadi serta politik.
Senin, 08 Mei 2017
Klender : Eksekusi mati Jepang
merasa terancam oleh organisasi kepemudaan barisan rakyat (bara), jepang
kemudian memerintahkan tentaranya untuk menangkap sang ketua, haji darip. darip pun kemudian bersembunyi ke daerah purwakarta, jawa barat.menurut penuturan anak laki-laki almarhum haji darip, haji uung, ayahnya bersembunyi dari klender hingga purwakarta sekitar tahun 1943. namun, jepang akhirnya berhasil menangkap darip dan memenjarakannya di daerah glodok, jakarta barat."diduga ada temannya haji darip yang menjadi pengkhianat, memberitahukan tempat persembunyian haji darip kepada jepang," ujar haji uung.haji darip
menghindari kejaran jepang melalui jalur bekasi, karawang, cikampek,
hingga akhirnya sampai di purwakarta. haji uung tak menjelaskan berapa
lama tepatnya haji darip bersembunyi dari kejaran jepang. hanya
saja selama di sana, jagoan betawi itu bersembunyi di tengah
hutan."waktu itu cukup banyak yang ikut lari dari kejaran jepang dan
sembunyi di purwakarta, namun jepang ternyata hanya mengejar haji darip. nggak tahu kenapa, mungkin karena dirasa pengaruh yang besar dari beliau. jadi yang ditangkap jepang waktu itu hanya darip," tutur haji uung. haji darip,
menurut penuturan anaknya, ditangkap dengan tidak manusiawi. selain
memborgol tangannya, tentara jepang juga mengikat kedua kaki haji darip. haji darip kemudian digotong mendekati sebuah mobil truk, dan dilemparkan begitu saja ke dalam bak truk.haji darip kemudian merasakan sepi dan dinginnya lantai penjara. di dalam penjara, haji darip
tetap menjadi pribadi yang sabar dan rajin beribadah. kurang lebih ia
dipenjara selama 2 tahun. usai penangkapan itu seorang kolega yang
membocorkan tempat persembunyiannya haji darip kepada jepang telah menghilang. diduga ia telah mati dibunuh oleh para pendukung haji darip. "pernah usai kemerdekaan, haji darip
dibawa oleh tentara jepang ke wilayah ancol, jakarta utara, untuk
menjalani eksekusi (hukuman mati)," ungkap haji uung.pada saat itu
sebelum hukuman dilaksanakan, tentara jepang menawarkan satu permintaan
terakhir kepada haji darip. haji darip pun lantas mengatakan bahwa dia bukan darip, melainkan muhammad arif."kalian salah menangkap orang, saya bukan darip, saya muhammad arif, rugi kalau membunuh saya karena saya bukan incaran kalian," ujar haji uung menirukan ucapan haji darip
saat itu.mendengar pernyataan tersebut, tentara jepang kemudian
bimbang. mereka ingin memastikan bahwa orang tersebut benar bernama darip
dengan mengecek dokumen-dokumen terkait. sayangnya, tentara jepang yang
tahu di mana dokumen tersebut berada sedang pulang ke jepang.haji darip
gagal di eksekusi dan kembali ke dalam penjara untuk menjalani
hari-harinya sebagai tahanan jepang. rupanya, pada tahun 1945, saat
hiroshima terkena bom atom, sebagian tentara jepang memilih untuk
kembali ke negaranya. melihat tentara jepang yang tersisa di rumah
tahanan tersebut tinggal sedikit, warga klender kemudian menyusun
strategi untuk membebaskan haji darip. perjuangan warga tak sia-sia, akhirnya haji darip berhasil dibebaskan. setelah penjajah hengkang dari bumi pertiwi, haji darip
lantas menikmati hari-harinya sebagai warga biasa. ia memilih untuk
menjadi pedagang di pasar klender bersama istri dan anak-anaknya.untuk
diketahui, berdasarkan penuturan haji uung, haji darip pernah menikah sebanyak 21 kali. dari pernikahan-pernikahan tersebut, haji darip dikaruniai 17 orang anak. delapan anak laki-laki dan sembilan anak perempuan.haji darip
meninggal pada 1981 pada usia 95 tahun karena sakit. ia dimakamkan di
tanah wakaf ar-rahman, jalan tanah koja ii, jatinegara kaum, pulogadung,
jakarta timur.ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di
"reportase sore", pukul 16.30 wib, hanya di trans tv (nwk/nrl)
sumber: www[dot]detik[dot]com
sumber: www[dot]detik[dot]com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar